Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Diri Sendiri dari Tulisan Tangan



Tulisan Tangan (Dokpri)

Dua minggu yang lalu saya sengaja menemui Bu Endang di ruang kerjanya.. Beliau adalah Guru BK di SMK Taruna Negera, tempat saya ngajar. Tujuan saya adalah berkonsultasi mengenai diri saya. Karena beliau adalah sarjana Psikologi maka saya pun bertanya apakah beliau bisa mengalisis tentang karakter seseorang. Ketika beliau mengatakan bisa menganalisis melalui tulisan tangan, saya segera mengambil buku yang biasa saya gunakan untuk mencatatat dan memberikan kepada beliau. Satu tujuan saya, ingin tahu bagaimana karakter yang saya miliki.

Menurut saya ini menjadi poin penting lantaran tahu karakter, kelemahan misalnya, maka saya pun menjadi tahu apa yang harus saya lakukan untuk menutupi atau bahkan memperbaiki dan membaliknya menjadi kelebihan.

Tak lama setelah beliau melihat dan menganalisa tulisan saya, beliau berkomentar dan menyimpulkan beberapa hal :

Kurang Tegas atau Bingungan
Poin pertama ini lebih kepada sikap saya yang cenderung terombang ambing oleh perkataaan orang. Ini pula yang sering saya alami ketika dapat masalah, meminta nasehat dari berbagai sumber yang nyatanya antara satau sama lain memberikan nasehat yang berbeda, bahkan bertentangan. Maka saran beliau adalah harus punya PRINSIP yang jelas. Jika mengambil keputusan lebih kepada kemantapan hati. Dan lebih penting lagi asal kedua orang tua merestui. Perihal orang lain tak setuju yang penting kedua orang tua merestui, maka keputusan apapun tak jadi masalah.

Saat Ada Uang Bersikap Boros, jika Tidak Ada Uang Bersikap Hemat/Irit
Mendengar poin kedua ini hatiku langsung jleb, karena saat itu keadaan saya persis seperti yang beliau katakan. Solusinya adalah harus pandai dalam Manajemen Keuangan.

Jaim atau Malu-malu pada Orang Baru
Tebakan ketiga juga benar. Saya termasuk orang yang tak mudah berkomunikasi dengan orang baru. Kalaupun berkomukasi juga ala kadarnya. Bercerita pun hanya pada orang-orang tertentu. Saran beliau, jika mempunyai masalah tuliskan dalam kertas setelah itu sobek atau bakar. Cara ini adalah solusi agar hati menjadi plong atau lega. Karena menyimpan emosi yang tak tersalurkan akan membuat psikologi seseorang terganggu.

Bekerja atas Dasar Mood
Kata beliau, saya adalah orang yang melakukan sesuatu berdasarkan mood. Jika moodnya baik maka akan mengerjakan, jika moodnya buruk saya cenderung abai. Dalam poin ini beliau memberikan saran untuk membuat target. Menuliskan mimpi pada kertas. Atau jika seperti itu karakter saya, maka saya harus mencari solusi agar mood saya terus terjaga.

Terakhir, mari mengenal diri sendiri. Karena dengan mengenal diri sendiri kita menjadi tahu apa yang perlu di perbaiki dan apa yang perlu ditingkatkan.

My Dream
Pringamba, 18 September 2017

Posting Komentar untuk "Mengenal Diri Sendiri dari Tulisan Tangan"